Pages

Selasa, 26 Januari 2010

lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali....hehe

kemaren tanggal 25 januari gw br sempet ntn film sherlock di PIM 21 yang padahal udah diputer dari bln desember untung, yah karena kesibukan kuliah dan deadline proposal PKL yang gilanya cuma dikasih waktu satu bulan buat nyelesaian dengan bahan seadanya.uhhhh*kesel kalo harus inget-inget kemaren*

okeh balik ke cerita nonton sherlock, saya pikir filmnya bakalan banyak scene actionnya seperti yang saya liat di trailernya tapi ternyata tidak. masih ada analisis deduksi khas sherlock yang ditampilkan dan sedikit gurauan yang tidak didapat sewaktu membaca novelnya...

Cuma kenyamanan menonton saya agak terganggu dengan penonton lain dibelakang saya yang agak bising dengan gayanya yang alay dan suara yang paling besar diantara penonton lain sok-sokan ikut nganalisis padahal karakter-karakter di sherlock aja dia masih nebak kayak pas si irene adler muncul dia bilang"siapa ne cewek???"*dalem ati saya bilang, hadoh lu baca ga sih novelnya????kalo baca aja engga ko sok sibuk banget nyeritain jalan cerita tu film kayak dia aja yang bikin tu film.UH RESE*

trus pas sherlock nyamar jadi pengemis dia komen"ohhhhh jadi sherlock toh yang nyamar tadi?????"*hadoh mas dah kliatan banget kalo itu sherlock, di novel aja sering dibahas kalo sherlock itu pinter nyamar bahkan si watson aja sering ketipu*

actually, keseluruhan filmnya bagus mulai dari dia menangkap si blackwood di awal, intrik dengan si irene, trus nyari fakta-fakta kasus ma watson, scene terakhir dimana sherlock mengungkap seluruh kebenarannya diatas jembatan yang belum selesai dan si blackwood dah diambang maut....

ditunggu deh sekuel keduanya melawan musuh bebuyutannya prof Moriarty sang Napoleon Kejahatan.....





Bee,

Rabu, 20 Januari 2010

PRIA VS COWOK????

Kemarin sempat terbaca notes teman yang isinya perbedaan mendasar PRIA dan COWOK(COPAS)*notesnya aja boleh copas, jangan-jangan ga sempet dibaca isinya cuma liat judul doank*. ne notesnya

Inilah Perbedaan mendasar antara seorang PRIA (P) dan COWOK (C)

P : Tahu jelas lima tahun lagi ia mau jadi apa
C : Tidak jelas lima menit lagi ia mau berbuat apa

P : Jago membuat wanita merasa tenang
C : Jago membuat cewek merasa senang

P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN
C : Bacaannya Harry Potter, mainannya bilyar, tontonannya MTV

P : Sebelum umur 30 sudah banyak uang
C : Sebelum umur 30 sudah banyak dosa

P : Seimbang antara penghasilan dan pemasukan
C : Seimbang antara hutang dan pembayaran minimum

P : Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap membayari bon makan wanita
C : Mendukung emansipasi wanita dengan membiarkan wanita bayar sendiri

P : Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan
C : Punya salon, kafe dan bengkel langganan

P : Meminta Anda nimbrung ngobrol kalau mamanya menelepon
C : Pura-pura Anda tidak bersamanya jika mamanya menelepon

P : Putus dengan pasangannya sambil berjabatan tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan antar mereka berdua, diiringi ucapan, “Kita tetap bisa berteman selamanya.”
C : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang-batang, plus ucapan, “Jangan undang aku ke pernikahanmu nanti!”

P : Mencintai wanita 10 % pada pertemuan awal dan meningkat terus
C : Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal dan menurun terus

P : Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun saat berusia 17 tahun
C : Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun saat berusia 40 tahun

P : Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik
C : Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo konflik

P : Mikirnya “Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebih banyak”
C : Mikirnya “Aku yang terhebat di muka bumi, siapapun aku hadapin !!!”

P : Otak no 1, digabungin otot kalo kepaksa
C : Otot no 1, ditambah otak, itupun kalo punya


Ada sich beberapa poin yang bener tapi disini ia terkesan menganggap laki-laki*kita sebut saja laki-laki ya untuk mengeneralisasikan/menguniversalkan kaum adam disini*orang kaya anak mami yang hobinya maen golf, punya penghasilan tetap di umur 40 tahun, dewasa walaupun umurnya masih muda, bisa bikin cewek tenang ma suka mbayarin bon makan si cewek lebih baik dari laki-laki yang hobinya maen biliar bacaannya harry potter, bikin cewek senang dan tontonannya mtv???*saya katakan begini setelah banyaknya komen di notesnya dia yang pengen dikasih pria daripada cowok*idih germ* kali ya pake minta dikasih.woekkksss* naïf banget ga menurut kalian???emang bener sih kalau menjadi seorang cewek pasti pengennya dapet laki-laki yang perfect, smart, ga malu-maluin, tajir + alim tapi pertanyaanya apakah laki-laki yang DIA*sang copaster notes orang lain* bilang PRIA dapat menjamin itu semua?kalau jawabannya ya apa yang membuat ia yakin???toh seorang pangeran dari negeri seberang itu saja tidak bisa membahagiakan si Manohar*. Jika jawabannya tidak lalu kenapa harus membeda-bedakan???jangan hanya karena semboyan kita bhineka tunggal ika jadi ikut-ikutan membedakan juga.


Saya sama sekali tidak akan tersinggung kalau harus disebut pria, cowok, laki-laki, anak adam atau apalah namanya selain itu asal aja ga bencong untuk yang satu ini saya ga akan setuju.hahahaha.


Kita lihat dari poin pertama

” P : Tahu jelas lima tahun lagi ia mau jadi apa"
" C : Tidak jelas lima menit lagi ia mau berbuat apa“,

Ya jelas bedalah orang yang tahu MAU JADI APA sama dengan orang yang tidak tahu MAU BERBUAT apa. Sekarang tanyakan lagi deh ma tu orang yang buat pernyataan, emangnya orang yang tahu mau jadi apa 5 tahun kedepan sudah barang tentu dan pasti tahu dia mau berbuat apa 5 menit kedepan?engga kan??seorang laki-laki mungkin tahu mau menjadi seorang dokter 5 tahun ke depan tapi apakah tindakan, perhatian serta perbuatannya akan mengarah untuk menjadi dokter 5 tahun kedepan?

siapa tahu ditengah jalan tu laki-laki melihat seorang magician lagi perform trus berubah minat deh pengen jadi magician. gada yang bisa jamin kalo apa yang kita MAU akan mempengaruhi yang kita PERBUAT karena saya yakin 100% hanya sedikit dan tidak semua manusia di muka bumi ini konsisten melakukan apa yang di mauinya hingga ia menjadi apa yang benar-benar diinginkannya dan kebanyakan laki-laki itu”get what he want but not what he need”.SETUJU????

trus di point" P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN"
"C : Bacaannya Harry Potter, mainannya bilyar, tontonannya MTV"

Kasihan banget ma yang hobinya maen skateboard, ngeband, rubix, yoyo, maen playstation dan lain lain*maaf yang hobinya disebut disini gue cuma nulis hobi yang bertolak belakang dari pernyataan diatas gada maksud sama sekali untuk mengecilkan hobi kalian karena gue juga suka ma yang namanya skateboard, ngeband, rubix, yoyo, playstation dan lain-lain* emang kalo tu laki-laki hobinya maen GOLF bakalan bisa jamin kalo dia tidak BRENGSEK, KORUPTOR sialan ato seorang MAFIA HUKUM, MAKELAR KASUS*ceile pake markus dibawa-bawa pasti yang nulis ini keseringan nonton tv*ne. .hahaha *yang hidupnya beruntung bisa kaya n maen golf???tidak menjamin kan???

Dilihat dari sisi bacaanya juga emang kenapa kalo laki-laki baca harry potter ataupun jhon grisham???ada yang salah???bukankah semua bacaan itu ada nilai tersendiri bagi pembacanya????mungkin maksudnya dia*si pencopy pasti note orang* menganggap kalau orang yang baca harry potter itu kayak anak kecil/kekanak-kanakan yang hidupnya ga lebih dari dunia khayal, sungguh berarti dia telah salah besar*bakal ditimpuk abis dia ma penggemar-penggemar harry potter* Saya punya tuh temen yang seorang asisten dosen, tau ndiri kan gimana visualisasi seorang asdos yang berkacamata, dandanan jadul, style yang biasa dan so pasti orang yang serius tapi toh ternyata bacaanya adalah komik naruto dan harry potter.dan cita-citanya emang mau jadi dosen jadi bacaanya ga mempengaruhi apa yang jadi keinginannya 5 tahun kedepan atau perbuatannya 5 menit kedepan.Plissss dweeeh hanya bacaan geto loh*ALAY MODE : ON*

Trus ma poin yang ini
"P : Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap membayari bon akan wanita"
"C : Mendukung emansipasi wanita dengan membiarkan wanita bayar sendiri"

gimana ma laki-laki yang misalnya belum kerja, kuliah atau masih sekolah yang buat makan di kantin aja masih nadahin tangan ma orang tua????masih tega lo nyuruh pacar lo buat bayarin semua bon makan lo????belum lagi shoping-shopingnya???apa bener tolak ukur rasa sayang itu dinilai dari ngebayarin apa engganya seorang laki-laki ma pasangannya, sungguh naïf.

Karena menurut gue emang betul seorang laki-laki harus mendukung emansipasi wanita namun tidak harus dengan membayar bon makanan si cewek. Kalau sekali-kali si gak apa apa tapi tiap kali makan???beda kalo tu cewek dah jadi tanggungan si laki-laki yang dalam artian sudah dalam ikatan suami istri. Sang suami wajib menafkahi sang istri. Itu yang baru benar.

Aduh sebenarnya mau di ulas satu persatu tapi berhubung dah ngantuk mungkin lain kali aja ya?

Pada intinya baik PRIA, COWOK atau LAKI-LAKI semuanya sama saja karena toh manusia adalah makhluk kompleks nan unik yang memiliki ciri khas dan keunikan mereka sendiri-sendiri terlepas itu dari hobi, sifat, umur, apa yang mereka tonton, bacaan yang mereka baca, apa yang mereka punya dan apa yang mereka cita-citakan. Karena jika ada yang mengatakan si A adalah pria dan si B adalah cowok apakah menjamin perbedaan yang membuat si A dikatakan pria tidak terdapat dalam diri si B???bagaimana jika Si A orang yang hobi maen golf, mendukung emansipasi wanita dengan membayar seluruh bon makan si wanita namun bacaanya harry potter dan tontonannya MTV serta ia adalah orang yang banyak dosa sebelum umur 30 tahun dan parahnya lagi tidak tahu 5 menit lagi akan berbuat apa???apakah ia masih bisa disebut pria????jangan katakan tidak akan ada kemungkinan-kemungkinan seperti itu karena ya itu tadi manusia itu makhluk kompleks dan unik yang mempunyai sifat, hobbi dan tujuan yang tidak selalu sama.

Saya ambil contoh lagi seorang laki-laki humoris, periang, pintar terkadang kekanak-kanakan(tidak dewasa) dan tidak lupa menggunakan uang seperlunya*hemat tidak berarti pelit* yang kuliah di jurusan ilmu komputer tidak akan selalu bacaannya tentang komputer dan pemograman akan ada dimana hari-harinya diisi dengan membaca novel detektif, pergi ke gym, belajar sulap, ngeband dll yang kesemuanya itu notabenenya tidak berhubungan sama sekali dengan kuliahnya.tapi ia masih bisa tetap sukses dengan IPK yang tinggi, menjadi teman yang baik bagi teman-temannya, populer dikampus dan punya pacar yang sangat sayang dengannya sehingga tidak bisa dikategorikan apakah ia pria atau cowok dengan hobi dan sifatnya yang seperti itu.

Berhentilah untuk mengadili atau menilai seseorang bahkan ketika kita belum mengenalnya apalagi untuk membeda-bedakan atau mengkategorikan sesuatu yang kita tahu dari dulu hakekatnya adalah sama. Karena pada akhirnya hanya hati yang akan membedakannya. mengambil sedikit intisari dari kutipan Martin luther king bahwasannya untuk menjadi manusia yang besar tidak diperlukan pendidikan yang tinggi tidak perlu subjek dan kata kerja setuju untuk melayani. hanya perlu hati yang penuh rahmat. sebuah jiwa yang dihasilkan oleh cinta






B,