Tutup mata dan bayangkan Anda menjadi orang lain……..
Merasakan apa rasanya di dalam tubuh mereka……..
Mendengarkan detak jantung yang baru…….
Mendengar dengan telinga baru…….
Buka mata anda dan rasakan sendiri ketinggian yang tidak anda kenal, berdiri tegak dengan tulang belakang yang berbeda. Lihatlah tangan anda dan kagumi kapasitas operasional mereka. Perhatikan bagian-bagian baru Anda yang serupa dengan bagian anda yang lama. jangkau dan sentuh hal-hal disekeliling anda sebagai makhluk baru ini. Kagumi transformasi anda. Lihat apa yang baru pada tubuh dan pikiran anda.
Setelah anda sudah berjalan dengan baik, pertimbangkan bahwa anda tidak pernah meninggalkan tubuh anda, tetapi hanya mengubah perspektif anda. Ini adalah permainan, tidak berbeda permainan anak-anak. Permainan berpura-pura. Ini juga suatu bentuk MEDITASI dan REALISASI DIRI.
Dan kita melakukannya melalui semua kehidupan. Hanya suatu tempat di sepanjang jalan kita berhenti mengakui dengan orang lain bahwa kita semua hidup di negeri khayalan. Ayo, mari kita bersikap JUJUR satu sama lain. Mari kita menjadi anak-anak yang sebenarnya. Semua yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri dan orang lain adalah dibuat-buat. Ayo, dalam kebesaran galaksi, tanyakan pada diri anda sendiri dan saya. sudahkah dalam umur yang sekarang ini membuat suara signifikan sendiri untuk berdiri keluar atau bahkan selaras dengan dengung bumi? Apa saja yang telah kita perbuat selama ini? bahkan jika saya tidak terlihat dari ruang angkasa, bahkan jika kehidupan manusia adalah bentuk mewah yang menyebarkan bakteri pada permukaan hidup ini, cintai planet ini. Manusia memiliki imajinasi, pilihan dan kemauan untuk menjadi demonstratif atau tidak.
Hari ini aku akan berkhayal bahwa aku adalah anak-anak berumur 7 tahun. Aku akan terkejut oleh segala sesuatu di bandara, terutama pesawat terbang. Aku akan makan banyak gula, menggambar, dan berlari beberapa mil. Mengapa tidak? Aku sekarang berumur 7 Tahun kok. Aku akan melakukan apa yang aku ingin karena aku berumur 7 tahun.
DREAMIN’ IS NOT ENOUGH
0 komentar:
Posting Komentar